Senin, 30 Mei 2016

MAKALAH TENTANG GAYA



GAYA
Pengertian  Gaya
Di dalam ilmu fisika, gaya atau kakas adalah apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami percepatan. Gaya memiliki besar dan arah, sehingga merupakan besaran vektor. Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N).
Gaya bukanlah sesuatu yang pokok dalam ilmu fisika, meskipun ada kecenderungan untuk memperkenalkan ilmu fisika lewat konsep ini. Yang lebih pokok ialah momentum, energi dan tekanan. Sebenarnya, tak seorang pun dapat mengukur gaya secara langsung. Tetapi, kalau sesuatu mengatakan seseorang mengukur gaya, sedikit berpikir akan membuat seseorang menyadari bahwa apa yang diukur sebenarnya adalah tekanan (atau mungkin kemiringannya).
Di fisika, gaya adalah aksi atau agen yang menyebabkan benda bermassa bergerak dipercepat. Hal ini mungkin dialami sebagai angkatan, dorongan atau tarikan. Percepatan benda sebanding dengan penjumlahan vektor seluruh gaya yang beraksi padanya (dikenal sebagai gaya netto atau gaya resultan). Dalam benda yang diperluas, gaya mungkin juga menyebabkan rotasi, deformasi atau kenaikan tekanan terhadap benda. Efek rotasi ditentukan oleh torka, sementara deformasi dan tekanan ditentukan oleh stres yang diciptakan oleh gaya.
Konsep gaya telah membentuk bagian dari statika dan dinamika sejak zaman kuno. Kontribusi kuno terhadap statika berpuncak dalam pekerjaan Archimedes di abad ke tiga sebelum Masehi, yang masih membentuk bagian fisika modern. Sebaliknya, dinamika Aristoteles disatukan kesalahpahaman intuisi peranan gaya yang akhirnya dikoreksi dalam abad ke 17, berpuncak dalam pekerjaan Isaac Newton. Menurut perkembangan mekanika kuantum, sekarang dipahami bahwa partikel saling mempengaruhi satu sama lain melalui interaksi fundamental, menjadikan gaya sebagai konsep yang berguna hanya pada konsep makroskopik.
Menurut bahasa,gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat menyebabkan :
ü  Benda diam menjadi bergerank
ü  Merubah bentuk benda
ü  Merubah arah gerak benda
ü  Menyebabkan benda yang bergerak menjadi diam.
Gaya didefinisikan sebagai suatu tarikan atau suatu dorongan  yang dikerahkan sebuah  benda terhadap benda lain. Pengaruh gaya pada benda antara lain sebagai berikut:
ü  Menyebabkan perubahan kecepatan gerak benda.
ü  Menyebabkan benda diam menjadi bergerak dan sebaliknya.
ü  Mengubah arah gerak benda.
ü  Mengubah bentuk suatu benda.

Ø  Gaya adalah tarikan atau dorongan yang memiliki arah.
Ø  Gaya terdiri atas gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
Ø  Gaya sentuh adalah gaya yang terjadi akibat sentuhan langsung.
Ø  Gaya dapat menyebabkan perubahan posisi, kecepatan, bentuk, panjang, volume, dan arah.
Ø  Alat yang digunakan untuk mengukur gaya secara langsung adalah neraca pegas atau dinamometer.
Ø  Gaya memiliki besar dan arah.
Ø  Sebuah benda yang dipengaruhi dua buah gaya dikatakan setimbang jika kedua gaya tersebut sama besar dan berlawanan arah
Ø  Gaya gesek adalah gaya akibat sentuhan langsung dua permukaan.
Ø  Besarnya gaya gesek bergantung pada kekasaran dan kehalusan permukaan yang bergesekan.
Ø  Arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah kecenderungan gerak.
Ø  Besaran yang menyatakan perbandingan gaya berat dan massa suatu benda disebut percepatan gravitasi. g = w/m]
Ø  Satuan percepatan gravitasi adalah N/kg atau m/s2.
Ø  Berat benda bergantung pada jaraknya ke pusat bumi. Semakin jauh jarak ke pusat bumi semakin kecil beratnya.
Ø  Massa benda selalu tetap di setiap tempat.

HUKUM – HUKUM GAYA
Pada tahun 1687, Sir Isaac Newton, ilmuwan Fisikaberkebangsaan Inggris, berhasil menemukan hubungan antaragaya dan gerak. Dari hasil pengamatan dan eksperimennya,Newton merumuskan tiga hukum mengenai gaya dan gerakyang dikenal dengan Hukum I Newton, Hukum II Newton, danHukum III Newton.

1.      Hukum 1 Newton

Hukum pertama Newton tentang gerak menyatakan bahwasebuah benda yang bergerak dengan kecepatan tetap akan terus bergerak dengan kecepatan tersebut kecuali ada gaya resultan bekerja pada benda itu. Jika sebuah benda dalam keadaan diam, benda tersebut tetap diam kecuali ada gaya resultan yang bekerja pada benda itu.
Hukum I Newton juga menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam atau keadaan bergeraknya yang dinamakan inersia atau kelembaman. Oleh karena itu, Hukum I Newton dikenal juga dengan sebutan Hukum Kelembaman. ( F = 0 )
  • Contoh: 
Ø  Kita terdorong ke depan ketika bus tibatiba direm atau terdorong ke belakang ketika bus bergerak maju secara mendadak.
  1. Hukum 2 Newton
Newton merumuskan Hukum II Newton sebagai berikut: “Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya dan berbanding terbalik massa benda.”
Keterangan:

= resultan gaya (Newton).
= massa benda (kg).
a = percepatan benda (Newton/kg).

  1. Hukum 3 Newton
Hukum 3 Newton menyatakan bahwa: Jika kamu memberikan gaya pada suatu benda (gaya aksi), kamu akan mendapatkan gaya yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan (gaya reaksi) dengan gaya yang kamuberikan.
aksi = – F reaksi

Gaya aksi dan reaksi tersebut memiliki besar yang sama,tetapi berlawanan arah dan bekerja pada dua benda yangberbeda.
  • Contoh:
Ø  Penyelam dapat berenang di dalam laut karena kaki dan tangan penyelam mendorong air ke belakang (gaya aksi) sehingga badan penyelam terdorong ke depan sebagai gaya reaksi.
JENIS – JENIS GAYA
Ada 2 jenis gaya, yaitu gaya sentuh dan gaya tidak sentuh
1.      Gaya Sentuh
Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada suatu benda dengan melalui sentuhan pada permukaan benda tersebut.
Contoh – contoh  gaya sentuh :
ü  Gaya Pegas :
Kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas yang diregangkan. Misalnya saat kamu bermain panahan, karet mampu mendorong anak panah terlontar  dengan cepat dan jauh. Berikut adalah salah satu contoh gambar Gaya Pegas.


ü  Gaya Gesekan:
Gaya gesek adalah gaya yang melawan gerakan antara dua permukaan yang saling bersentuhan. Kekasaranatau kehalusan bentuk permukaan dapat memengaruhi besar gaya gesekan. Semakin kasar bentuk permukaan, semakin besar gaya gesekannya. Sebaliknya, semakin halus bentuk permukaan, semakin kecil gaya gesekannya. Gaya gesekan terbagi dua yaitu gaya gesekan statis & kinetis.
1.      Gesekan Statis
Gaya gesek statis adalah gaya gesek yang terjadi pada saat benda masih diamJika kamumenarik dengan gaya 10 N dan balok tepat akanbergerak, besar gaya gesek adalah 10 N dan disebut dengan gaya gesek statis maksimum. Ketika kamu menariknya dengan gaya 6 N dan balok belum bergerak, besarnya gaya gesek statis adalah 6 N (belum mencapai maksimal).
2.      Gesekan Kinetis :
Gaya gesek kinetis adalah gaya yang terjadipada saat benda bergerak. besar gaya gesek kinetis lebih kecil daripada gaya gesek statis maksimum.
Bila kedua benda saling bergesekkan, maka antara keduanya akan muncul gaya gesek. Gaya gesek bisa menguntungkan dan merugikan. Bila kita berjalan di jalan yang kering, antara sepatu dan jalan akan muncul gaya gesek. Gaya gesek ini membantu kita untuk bisa berjalan. Bayangkan bila jalanan licin, maka gaya geseknya akan kecil dan kita akan kesulitan untuk berjalan.
Gaya gesek termasuk gaya sentuh karena hasil persentuhan langsung dua permukaan yang bergesekan. Arah gaya gesek selalu melawan kecenderungan geraknya. Apakah keuntungan atau kerugian gaya gesek bagi manusia.

Gaya gesek yang dapat menguntungkan manusia adalah sebagai berikut:
  • Akibat dari adanya gaya gesek, kamu dapat berjalan di atas tanah dengan nyaman. Jika tidak ada gaya gesek, mustahil kamu dapat berjalan karena kamu pasti tergelincir.
  • Gaya gesekan antara ban mobil dengan jalan membuat mobil dapat bergerak dengan baik. Jika tidak ada gaya gesek, mobil tidak dapat bergerak dengan baik karena mobil tersebut pasti tergelincir.
  • Gaya gesek dapat dimanfaatkan pula pada rem kendaraan. Dengan adanya gaya gesekan antara karet rem dan roda kendaraan, maka kamu dapat mengurangi atau menghentikan gerak kendaraan.
Kerugian gaya gesek bagi manusia adalah sebagai berikut:
  • Gaya gesekan pada bagian-bagian yang ada dalam mesin mobil atau motor dapat menimbulkan panas yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan mesin mobil cepat rusak. Untuk mengatasi hal ini mesin diberi oli agar gesekan antara bagian-bagian mesin lebih kecil.
  • Gesekan antara ban mobil dan jalan menyebabkan ban mobil cepat aus. Selain itu, gesekan ini dapat menghambat gerak mobil sehingga mobil tidak dapat bergerak dengan kelajuan tinggi.
  • Gesekan antara air laut dan kapal laut dapat menghambat gerak kapal laut. Untuk mengatasi hal ini, ujung kapal laut dibuat lancip sehingga gesekan antara kapal laut dan air laut dapat diperkecil.
ü  Gaya otot :
Kekuatan yang dihasilkan oleh otot manusia. Gaya ini sering dilakukan pada saat kita mengangkat beban atau sedang senam di sekolah. Apabila kita sering melakukan olahraga maka otomu akan bertambah besar dan kuat. Berikut adalah salah satu contoh gambar Gaya Otot.

2.      Gaya tak sentuh
Gaya tak sentuh dapat didefinisikan sebagai gaya yangbekerja pada benda tanpa menyentuh benda tersebut.
Contoh – contoh Gaya tak sentuh :
ü  Gaya magnet:
Kekuatan yang menarik jarum, paku, atau benda logam lainnya yang ada disekitarnya. Magnet memiliki 2 kutub yaitu kutub utara dan selatan. Bentuk magnet beragam ada yang berbentuk jarum, ada yang berbentuk huruf “U”, berbentuk silinder, berbentuk lingkaran dan ada yang berbentuk batang. Berikut adalah salah satu contoh gambar Gaya Magnet.


ü  Gaya listrik statis:
Kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda-benda disekitarnya. Untuk melihat adanya gaya listrik statis, bisa dicoba dengan mengosok-gosok penggaris pada rambut kering kita, kemudian dekatkan pada sobekkan kertas, maka sobekkan kertas tersebut akan menempel pada penggaris. Penggaris bisa menarik potongan kertas dengan gaya listrik statis. Berikut adalah salah satu contoh gambar Gaya Listrik Statis.


ü  Gaya gravitasi bumi :
Kekuatan bumi untuk menarik benda lain ke bawah. Bila kita melempar benda ke atas, baik dari kertas, pensil atau benda lain maka semua benda itu akan jatuh ke bawah. Berbeda bila di luar angkasa para astronot tidak merasakan gaya gravitasi, akibatnya mereka akan melayang-layang bila berada di luar angkasa. Berikut adalah salah satu contoh gambar Gaya Gravitasi Bumi.


Mengukur gaya
Di dalam laboratorium, gaya diukur dengan menggunakan neraca pegas (dinamometer). Satuan gaya dalam  dalam SI adalah Newton, sedangkan dalam cgs adalah dyne. Berbagai bentuk dynamometer :



GAYA DALAM RELATIVITAS KHUSUS
Dalam teori relativitas khusus, massa dan energi adalah sama (sebagaimana dapat dilihat dengan menghitung kerja yang diperlukan untuk mempercepat benda). Ketika kecepatan suatu objek meningkat demikian juga energinya dan oleh karenanya ekivalensi massanya (inersia). Hal ini memerlukan gaya yang lebih besar untuk mempercepat benda sejumlah yang sama daripada itu lakukan pada kecepatan yang lebih rendah. Definisi masih valid.
Gaya dan Potensial
Disamping gaya, konsep yang sama secara matematis dari medan energi potensial dapat digunakan untuk kesesuaian. Sebagai contoh, gaya gravitasi yang beraksi pada suatu benda dapat dipandang sebagai aksi medan gravitasi yang hadir pada lokasi benda.
Pernyataan ulang secara matematis definisi energi (melalui definisi kerja), medan skalar potensial didefinisikan sebagai medan yang mana gradien adalah sama dan berlawanan dengan gaya yang dihasilkan pada setiap setiap titik. Gaya dapat diklasifikasi sebagai konservatif atau non konservatif. Gaya konservatif sama dengan gradien potensial.
Gaya konservatif
Gaya konservatif yang beraksi pada sistem tertutup memiliki sebuah kerja mekanis terkait yang memperkenankan energi untuk mengubah hanya antara bentuk kinetik atau potensial. Hal ini berarti bahwa untuk sistem tertutup, energi mekanis netto adalah kekal kapan pun gaya konservatif beraksi pada sistem.
Gaya, oleh karena itu, terkait secara langsung dengan perbedaan energi potensial antara dua lokasi berbeda dalam ruang dan dapat ditinjau sebagai artifak, benda (artifact) medan potensial dalam cara yang sama bahwa arah dan jumlah aliran air dapat ditinjau sebagai artifak pemetaan kontur (contour map) dari ketinggian area. Gaya konservatif meliputi gravitasi, gaya elektromagnetik, dan gaya pegas.
 Tiap-tiap gaya ini, oleh karena itu, memiliki model yang gayut pada posisi seringkali diberikan sebagai vektor radial eminating dari potensial simetri bola.
Gaya non konservatif
Untuk skenario fisis tertentu, adalah tak mungkin untuk memodelkan gaya sebagaimana dikarenakan gradien potensial. Hal ini seringkali dikarenakan tinjauan makrofisis yang mana menghasilkan gaya sebagai kemunculan dari rata-rata statistik makroskopik dari keadaan mikro. Sebagai contoh, friksi disebabkan oleh gradien banyak potensial elektrostatik antara atom-atom, namun mewujud sebagai model gaya yang tak gayut sembarang vektor posisi skala makro.
Gaya non konservatif selain friksi meliputi gaya kontak yang lain, tegangan, tekanan, dan seretan (drag). Akan tetapi, untuk sembarang deskripsi detail yang cukup, seluruh gaya ini adalah hasil gaya konservatif karena tiap-tiap gaya makroskopis ini adalah hasil netto gradien potensial mikroskopis.


KESIMPULAN
Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan. Gaya dapat mengakibatkan perubahan – perubahan sebagai berikut :
ü  benda diam menjadi bergerak
ü  benda bergerak menjadi diam
ü  bentuk dan ukuran benda berubah
ü  arah gerak benda berubah
Macam – macam Gaya
Berdasarkan penyebabnya, gaya dikelompokkan sebagai berikut :
ü  gaya mesin, yaitu gaya yang berasal dari mesin
ü  gaya magnet, yaitu gaya yang berasal dari magnet
ü  gaya gravitasi, gaya tarik yang diakibatkan oleh bumi
ü  gaya pegas, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh pegas
ü  gaya listrik, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik
Berdasarkan sifatnya, gaya dikelompokkan menjadi :
ü  gaya sentuh, yaitu gaya yang timbul karena titik kerja gaya, langsung bersentuhan dengan benda.
ü  gaya tak sentuh, yaitu gaya yang timbul walaupun titik kerja gaya tidak bersentuhan dengan benda.


DAFTAR PUSTAKA

http://arsyadriyadi.blogspot.com/2011/07/pengertian-gaya.html
http://www.google.co.id/tanya/bthread?force=1&tid=51bf67a09d934342&table=%2Ftanya%2F-home%3Fstart%3D40%26force%3D1
http://balgis-mahdi.blogspot.com/2008/09/definisi-gaya.html
http://basistik.blogspot.com/2011/05/jenis-jenis-gaya.html
http://www.fisikaonline.com/index.php?option=com_content&view=article&id=72:gaya-dan-hukum-newton&catid=14:suhu&Itemid=90


Tidak ada komentar:

Posting Komentar